Senin, 13 Juni 2011

BAB 10 : MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Perasaan, emosi dan kehendak merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Emosi adalah reaksi yang di curahkan manusia sebagai dampak dari kejadian yang dialami oleh manusia itu sendiri. Orang yang tertawa bahagia tentunya mempunyai alasan untuk melakukan hal itu. Juga orang yang sedang marah, kecewa dsb pasti memiliki alasan mengeluarkan emosi tersebut. Kegelisahan adalah salah satu kondisi kejiwaan yang pasti dialami oleh setiap manusia. Kegelisahan adalah kondisi dimana seseorang tidak merasa nyaman, tentram atau damai baik dalam hal fisik maupun kejiwaan. Ciri-ciri orang yang mengalami kegelisahan dapat dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik yang di tunjukkan. Kegelisahan merupakan akibat dari perasaan cemas dan khawatir terhadap kondisi atau kejadian yang dialami manusia. Kegelisahan merupakan hal yang sangat wajar dialami oleh manusia. Selama manusia masih ada di bumi, pasti manusia mengalami masalah yang berpotensi membuat kegelisahan. Kecemasan yang menghinggapi manusia merupakan salah satu pertanda bahwa manusia itu masih memiliki akal sehat dan akal budi. Sumber-sumber kegelisahan dapat berasal dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Namun sebesar apapun kegelisahan, kecemasan dan kekhawatiran yang dialami seseorang, tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegelisahan antara lain :

  • Selalu bersyukur, apapun masalah yang dihadapi. Bersyukur adalah kata yang mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Bersyukur hanya bisa dilakukan apabila manusia tersebut menyadari bahwa setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing dan tentu tidak ada masalah yang yang tidak dapat diselesaikan. Terlalu banyak alasan untuk mengeluh, namun dengan melihat sekeliling, kita dapat menemukan bahwa kita bukan satu-satunya orang yang mengalami masalah
  • Mengingat semua memori positif di masa lalu. Dengan mengingat hal-hal yangbaik yang pernah terjadi atas hidup kita, kita dapat lebih bersyukur bahwa hidup itu sangat dinamis dan berwarna. Bahkan masalah merupakan bagian dari dinamika tersebut.
  • Introspeksi diri. Dengan mengintrospeksi diri maka kita dapat mengetahui sumber dari kegelisahan itu. Apakah bersumber dari diri sendiri, dari orang lain, atau bahkan kejadian yang tidak terduga sama sekali. Dengan introspeksi diri kita dapat mengurai permasalahan dan berusaha menyelesaikannya.
  • Tetap tenang, jangan panic. Seseorang yang panik lebih berpotensi untuk memperparah keadaan. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa disaat kita panik/ marah, disaat itu pula kecerdasan seseorang berkurang. Maka kita tidak heran bahwa banyak criminal yang melakukan aksinya dalam keadaan panik atau tertekan.
  • Melakukan hal yang disuka. Berolah raga, bermain music dan segala hal yang disukai seseorang berpotensi mengurangi kegelisahan. Dengan melakukan hal yang disuka, kita dapat sejenak mengendurkan pikiran dari kegelisahan yang menghantui.
  • Berdoa. Ada saat dimana seseorang merasa sangat tidak berdaya. Pada titik inilah kita tidak hanya bisa menyerahkan permasalahan kita kepada sesuatu yang lebih berkuasa, yaitu tuhan. Dengan berdoa kepada Tuhan, kita menyadari bahwa kemampuan manusia terbatas, dan terdapat rancangan Tuhan atas masalah yang terjadi atas hdup kita. Tidak mungkin Tuhan memberikan beban yang tidak bisa ditanggung oleh umat-Nya

Dari semua yang dituliskan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan adalah hal yang wajar dialami manusia. Kegelisahan dapat diatasi dan itu kembali pada diri masing-masing, apakah ingin terus gelisah atau menyudahinya. Kalau burung-burung di udara di pelihara Tuhan, mengapa kita manusia yang lebih mulia harus khawatir akan soal-soal kehidupan?

BAB 9 :MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Satu lagi aspek kehidupan manusia yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, tanggung jawab. Menurut kamus bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Dalam setiap tindakan, pasti memiliki suatu dampak terhadap diri sendiri maupun orang lain. Nah, dampak tersebutlah yang harus kita tanggung akibatnya. Ada berbagai macam tanggung jawab yang harus dipikul manusia.

-Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Adalah tanggung jawab yang paling mendasar. Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah kesadaran diri sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Manusia yang merupakan individu /pribadi memiliki keinginan, harapan, masalah dan perbuatan yang harus dipertanggungjawabkan. Contoh :seorang mahasiswa yang memilih jurusan menurut keinginannya sendiri harus bertanggung jawab atas pilihannya, salah satunya dengan belajar dengan rajin hingga menyelesaikan pendidikannya.

-Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan lingkaran sosial terkecil yang menaungi manusia. Setiap bagian keluarga memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalani. Ayah sebagai pemimpin kelarga bertugas mencari nafkah, ibu bertugas mengurus pekerjaan rumah tangga, anak berkewajiban untuk taat dan patuh pada orangtua hingga dapat hidup mandiri.

-Tanggung jawab terhadap masyarakat

Adalah tanggung jawab yang paling luas lingkupnya. Manusia sebagai mahluk sosial memiliki hak kewajiban sebagai bagian dari tatanan struktur sosial yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggung jawab ini hanya bisa dipenuhi apabila manusia tersebut sudah sadar betul akan posisinya dalam masyarakat dan sudah melaksanakan kewajiban yang pertama dan kedua. Contoh : Seorang warga Negara yang baik sudah sepantasnya menghormati hukum, membayar pajak dan membantu sesama. Namun tanggung jawab ini terkadang seringkali diabaikan karena kurangnya control sosial dari masyrakat dan lemahnya penegakan hukum.

-Tanggung jawab terhadap Tuhan

Ini merupakan tanggung jawab yang paling sulit untuk dilaksanakan. Seseorang yang meyakini keberadaan Tuhan, seharusnya tahu akan konsekuensi dari segala tindakannya di Bumi. Umat beragama meyakini adanya surge dan neraka. Segala perbuatan kita di dunia dipercaya bahwa akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat. Ini kembali lagi kepada keimanan dari masing-masing orang. Orang yang beriman dan menghayati segala aturan agama sudah pasti bisa bertanggung jawab baik terhadap diri sendiri , terhadap keluarga bahkan terhadap Tuhan yang tidak kelihatan. Bagaimana seseorang dapat bertanggung jawab kepada Tuhan yang tidak kelihatan sedangkan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri tidak mampu? Inilah tantangan kita sebagai umat manusia yang memiliki akal budi, hikmat dan kehendak.

Dari semua tanggung jawab yang sudah disebutkan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa segala perbuatan manusia hanya bisa dipertanggung jawabkan oleh orang yang bersangkutan itu sendiri. Tanggung jawab adalah sebuah kodrat yang tidak bisa dibebankan kepada orang lain. Dosa-yang dilakukan oleh seorang anak tidak mungkin dibebankan kepada orangtuanya, begitu pula sebaliknya. Kembali lagi tingkat pengetahuan dan kedewasaan yang bisa menjadikan seseorang menjadi manusia yang bertanggung jawab baik dihadapan Tuhan dan manusia.

Minggu, 12 Juni 2011

BAB 8 : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia adalah makhluk paling mulia di muka bumi, sekaligus makhluk yang paling kompleks. Setiap tindakan manusia berdampak, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dalam menjalani hidup, manusia harus mempunyai pandangan terhadap kehidupan itu sendiri. Manusia yang tidak memiliki pandangan hidup akan mudah terbawa arus dan akhirnya menjalani hidup hanya sekedar rutinitas bahkan tidak menyadari apa sebenarnya tujuan hidupnya itu sendiri. Hal ini merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia. Namun seringkali kita tidak berpikir sejauh itu. Tujuan hidup seakan suatu yang begitu rumit untuk dijelaskan. Pandangan hidup adalah cara seseorang memahami arti dari kehidupan dan menjalaninya dengan pandangan tersebut. Bagaimana seseorang memandang hidupnya, itu merupakan proses aktualisasi yang hanya bisa dijelaskan oleh orang bersangkutan tersebut. Dalam ilmu psikologi atau filsafat, ada beberapa sumber pandangan hidup. Diantaranya :

-Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

-Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut

-Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Dalam hal ini, pandangan hidup yang mutlak, yaitu pandangan hidup menurut agama, seharusnya menjadi pandangan hidup yang utama, sehingga manusia dapat menjalani hidup dengan tujuan yang jelas, tidak terombang-ambing. Namun dalam menentukan pandangan hidup, kita harus hati-hati dengan ideology yang berkembang. Bahkan ideology berdasarkan agama pun sering disusupi dengan ide-ide yang tidak baik bagi kehidupan bersama umat manusia. Contoh, ideology yang dianut oleh para teroris. Para ulama mengecam keras aksi-aksi terorisme. Kebenaran yang sepotong dapat membuat manusia tidak memahami pandangan hidup secara utuh.

Sabtu, 21 Mei 2011

BAB 7 : Manusia dan Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan yang dimaksud disini adalah titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Mungkin bahasa singkatnya adalah keseimbangan diantara dua kondisi yang berbeda, tidak banyak, tidak juga sedikit. Sedangkan keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Berbeda pula dengan Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sidah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

Terlepas dari beberapa tokoh filsuf yang sudah menjelaskan pendapatnya masing-masing tentang keadilan, saya percaya bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban saat menjalani kehidupan dimuka bumi. Setiap hak dan kewajiban yang dipercayakan kepada manusia merupakan suatu anugerah. Keadilan di masa kini berkaitan dengan segala hak dan kewajiban yang dipercayakan kepada masing-masing manusia. Bayangkan setiap manusia sadar dan menjalankan setiap hak dan kewajiban sacara benar. Tentunya segala alur kehidupan manusia akan berjalan dengan lancar. Sayangnya, belum semua makhluk hidup dapat menjalankan fungsinya masing-masing. Bahkan keadilan semakin jauh dari hakekat seharusnya.

Dalam hal ini kita semua sebagai manusia yang mempunyai akal budi dan pengetahuan wajib menjalankan setiap fungsinya dengan baik. Jika kita sebagai pelajar, maka kita wajib untuk tunduk pada otoritas seperti dosen, guru dan orang tua. Jika kita sebagai orang tua, kita wajib membiayai kebutuhan sang anak. Jika kita sebagai pemimpin, kita wajib mengayomi dan berhak untuk ditaati. Dan masih banyak hal lain yang dapat dijadikan contoh tentang fungsi dan peran masing-masing manusia dalam tatanan kehidupan sosial.

Jika ditarik dalam hal yang lebih luas, pemerintahan misalnya, keadilan adalah dimana seorang pemimpin dapat menjalankan fungsinya sebagai pemimpin dan menerima haknya berupa gaji/kepatuhan dari para bawahannya. Di Indonesia, kita dapat melihat hal ini belum berjalan semestinya. Para pemimpin selalu menuntut haknya sedangkan kewajibannya terkadang belum memberikan hasil yang diharapkan.

Para pendiri negara Indonesia sudah menyadari bahwa keadilan merupakan suatu hal penting yang harus ada dalam diri setiap warga negara Indonesia. Maka dari itu Pancasila sila 5 berbunyi :”Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Mungkin kata-kata ini sulit dipahami bahkan dijalankan, namun menurut buku Ilmu Budaya Dasar, sila kelima tersebut mempunyai arti bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidag hukum, politik, ekonomi dan kebudayaan.

Besar harapan saya bahwa sila kelima Pancasila dapat terwujud di Negeri tercinta Indonesia.

Bab 6 : Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita . Sedangkan derita itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta, dhra, yang berarti menahan atau menanggung. Derita yang dimaksud disini adalah menahan/menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bisa dialami setiap mahkluk hidup. Sebagai mahkluk hidup yang paling tinggi derajatnya, tentu tingkat penderitaan yang dialami oleh manusia berbeda tingkatannya. Dalam hal ini sebagai manusia tentunya penderitaan yang akan saya bahas adalah penderitaan yang dialami oleh manusia, karena terus terang saya belum pernah merasakan penderitaan yang dialami oleh makhluk hidup lain selain manusia. Penderitaan yang dialami oleh manusia dapat berupa beberapa bentuk. Ada yang berupa penderitaan secara fisik, ada juga penderitaan secara mental. Tapi yang harus disadari bahwa segala penderitaan yang dialami mahkluk hidup merupakan realitas kehidupan yang harus dijalani manusia. Bayangkan suatu kehidupan yang tanpa penderitaan atau kesusahan. Tentu itu hanya dapat terjadi di khayalan atau alam baka. Suatu kehidupan yang disertai dengan cobaan dan penderitaan justru membuat kehidupan menjadi semakin berwarna. Dalam hal ini, kebanyakan penderitaan diakibatkan oleh siksaan yang dilakukan oleh orang lain maupun diri sendiri. Beberapa contoh penderitaan yang dapat dialami manusia :

· Siksaan psikis : cemoohan, kebimbangan, ketakutan, kesepian, perasaan tertekan dsb.

· Siksaan fisik : pemukulan, penawanan, pelecehan fisik dsb

Dalam hal ini yang paling berpotensi melukai/ menyiksa manusia adalah orang-orang terdekat dengannya, misalnya, pacar, orangtua, teman, saudara. Bahkan diri sendiri. Yang terakhir saya sebutkan juga sering sekali terjadi tanpa kita sadari. Misalnya, akhir-akhir ini banyak artis yang tertangkap narkoba. Pada saat melakukan jumpa pers artis tersebut mengatakan bahwa cobaan ini berasal dari Tuhan. Saya sedikit tertawa pada saat mendengar hal ini. Bagaimana mungkin Tuhan menyuruh seseorang menggunakan narkoba. Setiap tindakan yang dilakukan manusia mempunyai konsekuensi tersendiri. Tuhan tidak pernah memaksa manusia agar tidak pernah berbuat dosa, namun segala perintah dan hukuman akibat dosa sudah sangat jelas tertulis dalam setiap kitab suci agama. Tinggal bagaimana tingkat kepercayaan dan keyakinan kita dalam menjalaninya. Seringkali kita merasa tidak kuat dengan penderitaan yang kita alami, namun saya percaya bahwa setiap penderitaan yang kita alami malah membuat kita menjadi lebih kuat. Contoh : seorang yang pernah mengalami masa kejayaan dan keterpurukan tentu akan lebih kuat daripada seseorang yang terus mengalami kejayaan, karena orang tersebut pada suatu saat mengalami masa-masa kesulitan pasti akan merasa tidak percaya dan kurang bersyukur. Namun ada juga siksan yang berasal dari dosa kita sendiri. Misalnya penyakit AIDS yang merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat (kecuali yang mendapatkannya dari orang tua). Namun dibalik segala penderitaan yang sudah saya katakan, saya percaya bahwa sikap kitalah yang menjadi penentu. Maksudnya ialah, jika sikap kita positif dalam menghadapinya, maka hasil positif juga yang akan kita dapatkan, namum jika sikap kita negatif dalam menanggapinya, maka hasil yang negatif juga yang akan kita dapatkan. Jika kita yakin, taat dan berserah penuh kepada Tuhan YME, saya yakin bahwa segala penderitaan dapat berakhir dengan sukacita dan damai sejahtera.

Jumat, 06 Mei 2011

BAB 5 :MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan adalah suatu konsep yang bersifat abstrak. Setiap manusia memiliki ukuran dan pendapat masing-masing jika ditanya tentang keindahan. Tetapi saya menyimpulkan disini bahwa keindahan adalah suatu kata yang dapat mengekspresikan suatu bentuk kekaguman akan suatu benda baik yang nyata maupun tidak yang enak dilihat, dinikmati dan sesuai dengan kaidah-kaidah kehidupan manusia. Suatu keindahan dapat dibedakan antara suatu keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebuah benda yang indah. Dalam hal ini Bahasa Inggris lebih jelas dalam pemakaian kata-kata. Beauty dipakai untuk keindahan yang abstrak, sedangkan The beautiful dipakai untuk benda yang indah. Music yang indah bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lainnya. Suatu apresiasi kepada keindahan sangat dipengaruhi dengan proses sosialisasi yang terjadi pada diri seseorang sejak lahir hingga dewasa. Cita rasa seni yang ditanamkan sejak kecil dapat menumbuhkan cita rasa seni dalam diri seseorang. Seorang seniman adalah orang yang memiliki cita rasa keindahan yang tinggi. Seniman dapat mengubah suatu rancangan atau pemikiran yang bersifat abstrak menjadi benda yang berwujud maupun tidak (seperti musik misalnya) yang memiliki nilai keindahan yang sangat indah.

Sebenarnya Tuhan sendiri merupakan seniman yang terbesar. Bumi dan segala isinya merupakan anugerah yang luar biasa. Bagaimana tanaman yang hanya tertanam di tanah dapat menghasilkan buah yang indah dan enak dimakan. Bagaimana ulat bulu yang menjijikan bagi sebagian orang dapat bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah melalui proses yang panjang. Manusia adalah mahkluk ciptaannya yang paling sempurna. Susunan organ tubuh yang sempurna dan berfungsi sebagaimana adanya merupakan karya seni yang paling agung. Bagaimana manusia memiliki hikmat dan akal budi yang luar biasa sehingga dapat mencipta juga. Kapasitas otak manusia yang tak terbatas merupakan anugerah yang ajaib. Bagaimana manusia dapat menciptakan sistem kehidupan seperti pendidikan, mata pencaharian, pembangunan lingkungan hidup, dan tatanan sosial yang membuat semua makhluk hidup dapat hidup selaras. Bagaimana manusia dapat menciptakan hukum-hukum, ilmu-ilmu, dan berbagai alat bantu seperti alat transportasi, komputer seperti yang saya pakai pada saat menulis ini, alat komunikasi dll. Bahkan manusia hampir ingin menyamai Tuhan dengan berkreasi menciptakan mahkluk hidup. Sayangnya manusia seringkali tidak menghargai karya seni yang sebenarnya merupakan suatu konsep keindahan yang sangat nyata. Manusia mrusak lingkungan, tidak merawat diri sendiri bahkan melukai mahkluk hidup lain. Tubuh yang indah sering tidak dirawat bahkan disalahgunakan.

Jumat, 29 April 2011

RANGKUMAN BAB 4 IBD : MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. PENGERTIAN CINTA KASIH

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W. J. S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada atau (rasa sayang ( kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan manaruh belas kasihan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu ingin dikasihi dan sekaligus mengasihi. Cinta memiliki makna yang lebih mendalamnya rasa sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

B. Cinta kasih menurut ajaran agama

Agama/kepercayaan selalu mengajarkan cinta kasih terhadap sesamanya. Cinta kasih kepada Tuhan atau kapada sesame hampir-hampir selalu menjadi pokok ajaran agama. Dalam hidup di dunia yang sempit ini, manusia selalu harus toleran kepada sesamanya manusia. Dalam agama Kristen (karena saya kristiani) saya selalu diajarkan untuk mengasihi sesama manusia. Dalam Kristen, berlaku hukum utama dan kedua. HUkum pertama : Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum kedua : Kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri.

C. Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W. J. S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang, sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga dapat terjalin suatu hubungan yang benar-benar positif dan saling menguntungkan satu sama lain.

Kasih sayang dapat dipupuk sejak dari masa kanak-kanak. Lingkungan terkecil dalam mempraktekkan kasih sayang adalah diri sendiri. Setiap manusia dapat dilihat seberapa besar kasih sayangnya dari bagaimana ia mengasihi dirnya sendiri. Dengan menjaga kelakuan, perkataan, sikap dan kesehatan diri sendiri, manusia dapat mempraktekkan kepada orang lain.

Setelah itu lingkungan yang lebih besar adalah keluarga. Seorang manusia yang mendapatkan cukup kasih sayang dapat menjalani hidupnya dengan nikmat. Dia juga dapat menyalurkan kasih sayang yang didapatnya kepada orang lain. Maka tidaklah heran mengapa seorang yang kurang mendapat kasih sayang kurang menghargai dirinya sendiri. Anak-anak di panti asuhan seringkali sulit dalam memahami tentang kasih sayang. Bahkan seringkali kasih sayang juga berdampak terhadap perkembangan otak dan intelegensi.

Dalam hubungan kasih sayang antar orang tua, banyak tipe yang terjadi. Ada orang tua yang hanya bisa membei kasih sayang berupa materi. Pada situasi ini anak kurang mendapat waktu bersama dengan orang tuanya, sehingga seringkali merasa lebih nyaman jika menghabiskan waktu dengan temn-temnnya. Dalam kasus ini sang anak tidak merasa kekurangan dalam hal materi, namun merasa sangat kesepian. Seringkali timbul kesalahpahaman, orang tua sebenarnya sangat ingin menghabiskan waktunya dengan anaknya, namun tuntutan pekerjaan, tuntutan untuk mencari nafkah banyak mengalihkan perhatian orang tua kepada anaknya.

Tipe kedua adalah orang tua yang hanya bisa member kasih sayang berupa waktu. Ini masih lebih baik. Sang anak bisa merasakan kasih sayang orang tuanya yang selalu berada di dekatnya. Namun di satu sisi sang anak bisa termotivasi dengan keadaan keluarganya, atau bisa juga merasa terpuruk. Itu semua tergantung pada sikap orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak-anaknya.

Tipe yang ketiga adalah orang tua yang sama sekali tidak bisa memberi kasih sayang baik dalam hal materi maupun waktu. Anak-anak seperti ini sangat menderita. Mereka kekurangan kasih sayang. Seperti anak-anak yang dititipkan ke sanak saudara, anak-anak di panti asuhan. Anak-anak seperti ini paling rentan dengan pergaulan yang tidak baik.

Tipe keempat adalah orang tua yang bisa memberi kasih sayang baik dalam hal waktu dan materi. Betapa bahagianya anak yang mempunyai orang tua seperti ini. Mereka bagaikan pohon yang berada di tepi aliran air.

D. KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Filsuf Rusia, Salovjet dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain. Pernyataan ini dijabarkan secara utuh oleh Shakespeare dalam kisah

Rangkuman bab 3 IBD : KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

Ilmu budaya dasar yang berasal dari kata “The Humanities” yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Tentu saja salah satu unsur budaya adalah seni. Seni adalah suatu karya yang memiliki nilai artistik yang dinikmati manusia. Salah satu seni yang marak akhir-akhir ini adalah sastra. Sastra selain sebagai seni juga dapat sebagai media komunikasi hampir setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena sasra memperguakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua peryataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memehami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam setiap aspek kehidupan, manusia selalu berkomunikasi menggunakan bahasa.

Ada berbagai jenis karya sastra. Ada prosa, puisi, pantun, cerpen dsb. Kita dapat membahasnya satu-persatu.

· Prosa

Prosa banyak sekali padanannya. Kadang-kadang disebu narattive fiction, prose fiction atau ahnya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, perisiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajimasi. Dalam kesustraaan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Prosa lama meliputi : dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi : cerita pendek, roman/novel, biografi, kisah, otobiografi.

· Puisi

Puisi seperti yang kita ketahui adalah sebuah karya sastra yang sangat artistic. Kata-kata yang digunakan sangat bermakna dan mendalam. Beberapa ciri khusus seperti :

· Figura bahasa ( figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbaandingan, alegori dsb sehingga puisi menjadi indah, hidup dan menarik.

· Kata-kata yang ambiguitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

· Kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.

· Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan.

Beberapa tema yang dapat diambil segabai acuan dalam membuat puisi :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual

3. Puisi dan keinsyafan social

Hal ini dapat kita lihat dalam salah satu contoh puisi yang mengungkapkan perasaan dan pandangan hidup ketuhanan dan rapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena cintanya yang telah begitu mesra diputuskan oleh ayahnya.

PADAMU JUA

Habis kikis

Segala cintaku hilang terbang

Pulang kembali akan padamu

Seperti dulu

Kaulah kandil kemerlap

Pelita jendela dimalam gelap

Melambai pulang perlahan

Saba, setia selalu

Satu kekasihku

aku manusia

rindu rasa

rindu rupa

dimana engkau

rupa tiada

suara sayup

hanya kata merangkai hati

engkau cemburu

engkau ganas

mangsa aku dalam cakarmu

bertukan tangkap dengan lepas

nanar aku, gila sasar

saying berulang padamu jua

engkau pelik menarik angin

serupa dara dibalik tirai

kasihmu sunyi

menunggu seorang diri

lelu waktu-bukan giliranku

matahari bukan kawanku