Senin, 22 November 2010

Rangkuman bab 1 ISD : ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM

Sesuai judul yang tertera di atas, saya akan mengulas bab 1 dalam buku ISD. Apa yang dimaksud dengan ISD? ISD adalah singkatan dari Ilmu Sosial Dasar, adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan masalah sosial. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Dalam hal ini manusia selalu ingin meningkatkan kompetensinya. Terutama dalam era modern saat ini, sumber daya manusia yang kompeten merupakan suatu kebutuhan pokok. Maka dari itu manusia selalu ingin belajar, baik secara akademik maupun tidak. Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi yang dapat memuaskan kebutuhan manusia akan pengetahuan. Dalam hal ini perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan manusia yang memiliki 3 kompetensi. Yaitu

1. Kemampuan akademik
2. Kemampuan profesi
3. Kemampuan Pribadi


Pencapaian akan kemampuan akademik dan profesi diharapkan dapat tercapai dengan mata kuliah keahlian (MKK), yaitu mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan di perguruan tinggi, disamping kegiatan kokurikuler yang menunjang kegiatan kulikuler. Kedua kemampuan tersebut bertujuan untuk emberikan keahlian dalam bidangnya dan kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.

Adapun kemampuan pibadi, diharapkan dapat dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam Mata Kuliah Dasar Umum. Salah satunya yaitu ISD. Mungki menurut mahasiswa pada umunya, mata kuliah yang termasuk dalam Mata Kuliah Dasar Umum ini kurang ada manfaatnya. Saya juga tadinya berpikiran begitu, namun dalam buku ISD ini dijelaskan bahwa tujuan dari pelajaran ISD ini adalah antara lain untuk:

1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usah-usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya, mempelajarinya secara kritis-interdisipliner
4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penganggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Wow, tampaknya luar biasa sekali tujuan dari ilmu ini. Memang tampaknya agak berlebihan. Namun tidak ada yang mustahil bukan? Saya cukup bersyukur dengan adanya mata kuliah ini. Saya diajar untuk kreatif. Ya, salah satunya dengan menulis di blog ini, seidaknya ada ide yang saya tuangkan ke dalam bentuk tulisan. Juga melalui ISD ini juga dikembangkan soft skill yang sekarang ini cukup bermanfaat dalam dunia kerja akhir-akhir ini.

Kembali ke bab 1. Disini disebutkan bahwa ISD bsebeda dengan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).perbedaannya antara lain:

1. Ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah dasar, SMP dan SMA. Sedangkan ilmu sosial dasar diberikan di perguruan tinggi.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal, sedangkan IPS merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu sosial dasar diarahkan pada pembentukan sikap dan kepribadian sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Materi dalam ISD tetap dalam lingkup sosial. Yaitu kenyataan-kenyataan sosial, konsep-konsep sosial dan masalah-masalah sosial. Untuk masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat dilihat dalam bab selanjutnya. Tetapi satu usul saya. Mungkin untuk ISD dapat lebih sering jam pertemuannya, sehingga kami sebagai mahasiswa dapat berdiskusi tentang masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat. Sekian tulisan saya. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 06 November 2010

Kemacetan di Ibukota

Akhir-akhir ini saya semakin stress. Mengapa? Tampaknya untuk hidup nyaman di dekat ibukota pun sekarang hampir dikatakan mustahil. Sebagai warga Depok yang berbatasan dengan DKI Jakarta saya sudah merasa tidak nyaman lagi. Banjir, kemacetan, polusi dan gangguan lainnya kini tampak semakin nyata. Bayangkan saja. Untuk mencapai pusat ibukota dari Depok, kita dibuat harus bekerja keras. Tidak ada lagi kawasan di Megapolitan Jabodetabek yang dapat dikatakan bebas macet. Keluar dari kota Depok pun pada pagi hari, kita sudah menemui kemacetan di kawasan Universitas Pancasila. Dari situ kita akan berjalan sangat perlahan bahkan sampai tiba ke tempat yang akan dituju.


Sebuah negara tentunya harus memiliki ibukota yang dapat berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat hiburan dsb. Di Indonesia, Jakarta sebagai ibukota Indonesia menanggug beban yang sangat berat, yaitu sebagai pusa pemerintahan, pusat bisnis dan pusat hiburan. Sebuah daerah dapat dikatakan layak untuk ditinggali jika kota tersebut memiliki apa yang di sebut sebagai daya dukung lingkungan. Dalam kasus DKI Jakarta, daya dukung lingkungan yang dimiliki Jakarta tidak sebanding dengan beban yang dapat ditanggungnya. Apa yang dimaksud dengan daya dukung lingkungan? Daya dukung lingkungan adalah suatu kemampuan yang dimiliki daerah tertentu untuk menjamin keberlangsungan hidup makhluk yang hidup di dalamnya. Jumlah penduduk Jakarta yang sudah mencapai 9,5 juta (sensus 2010) tampaknya tidak seimbang lagi dengan luas daerah Jakarta. Terlebih pada siang hari, akan berdatangan orang-orang yang berasal dari kota-kota satelit di dekat Jakarta untuk bekerja di Jakarta.



Apa bedanya dengan kota-kota besar lainnya dipenjuru dunia. Kita ambil contoh tokyo. Dengan jumlah penduduk yang bahkan lebih dari 13 juta, saya tidak pernah mendengar adanya kemacetan, banjir ataupun kesemerautan disana. Mengapa? Tata letak, cetak biru dan peraturan yang diterapkan disana berjalan dengan baik. Dikota-kota besar dunia seharusnya tidak ada lagi orang yang membawa kendaraa pribadi secara bersamaan. Itulah akar kemacetan. Jika kita melihat kota-kota besar dunia, kita akan sangat jarang melihat orang-orang membawa sebuah mobil/motor yang ditumpangi satu orang. Masyarakat disana sangat senang menggunakan fasilitas kendaraan umum. Subway, MRT, busway dan kendaraan umum lain menjadi sebuah kebutuhan disana.




Berbeda dengan Indonesia. Sistem transportasi yang sangat buruk membuat sebagian masyarakat memilih untuk membawa kendaraan pribadi. Penjualan kendaraan bermotor setiap hari semakin meningkat. Untuk di Jakarta saja, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor mencapai 1000 kendaraan per harinya. Saya sempat membaca keluhan Gubernur DKI Jakarta tentang pertambahan jumlah kendaraan per harinya. Beliau mengatakan, "Jakarta tiap hari tambah 1500 kendaraan per harinya. Produsen senang, namun yang diomelin siapa?" Bayangkan saja, sang Gubernur pun pusing dibuatnya.




Salah satu kelemahan pemda DKI Jakarta adalah menerapkan tata kota atau cetak biru jangka panjang. Bayangkan saja, lahan terbuka hijau di Jakarta hanya tinggal kurang dari 10 persen. Padahal lahan terbuka hijau merupakan tameng Jakarta dalam menghadapi banjir. Jumlah mall di Jakarta bahkan melebihi jumlah mall di Malaysia. Padahal kita ketahui, jika dibangun mall maka daerah sekitarnya pasti akan macet pula. Manajemen lalu lintas yang kacau ditambah sifat orang Jakarta yang kurang patuh pada peraturan menambah daftar panjang penyebab kemacetan Jakarta. Kendaraan massal sudah mendesak untuk dibuat. Busway yang selama ini masih menjadi andalan ibu kota masih banyak dikeluhkan para pelanggan karena intesitasnya masih sangat jarang.


Isu pemindahan ibukota ke kota lain sempat menggema. Tapi apakah itu akan berhasil mengatasi masalah? Mental orang Indonesia yang tidak mau ribet dan kurang berpikir panjang seringkali ingin mengambil jalan pintas saja. Padahal modal untuk membangun sebuah kota baru tidaklah kecil. Kalau menurut saya,sebaiknya dibenahi dulu Jakarta. Kalau kota-kota besar dunia lainnya yang lebih banyak dan padat penduduknya saja bisa teratur, mengapa Jakarta tidak. Sekian tulisan saya, semoga bermanfaat.

Kamis, 04 November 2010

Pemuda dan sosialisasi.

Pemuda dapat diartikan secara sederhana sebagai berikut: orang-orang muda yang masih dalam tahap remaja. Biasanya rentang usianya antara 15-21 tahun. Pada masa remaja seperti umur yang sudah dituliskan sebelumnya, pemuda cenderung memiliki orientasi mendua. Disatu sisi dia mendapatkan pelajaran baik dari orang tua, guru maupun pemuka agama tentang ajaran-ajaran yang bersifat mendidik. Namun disatu sisi dia melihat kenyataan yang terjadi disekelilingnya. Kadang-kadang kenyataan yang terjadi tidak sama seperti yang diharapkan. Seringkali hal ini menyebabkan pemuda atau remaja pada umumnya berperilaku menyimpang. Hal ini sebenarnya adalah hak yang wajar, karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri yang sebenarnya.


Dalam proses pencarian jati diri, sudah pasti akan menimbulkan rasa ingin tahu yang memacu pemuda untuk mengetahui hal yang belum diketahuinya. Nah, dalam hal inilah kadang-kadang terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja, keingintahuan remaja tentang seks, terkadang tidak diimbangi kemampuan orang tua dalam mensosialisasikannya. Padahal pengenalan seks kepada anak adalah hal yang penting. Perkembangan teknologi ikut berperan dalam pertumbuhan remaja tersebut. Kita ambil contoh saja di Indonesia. Mungkin pada jaman sebelum era 90-an, televisi di Indonesia cuma ada satu, yaitu TVRI. Namun coba kita lihat sekarang. Tv untuk jaringan nasional saja sudah hampir 10-14 saluran. Itu belum termasuk jaringan tv lokal. Internet juga menjadi salah satu media yang paling mudah diakses. Kita tinggal ke warnet, atau bahkan dari telepon genggam pun sekarang sudah bisa. Bahkan berdasarkan harian Kompas, jumlah pengakses internet terbesar adalah dari ponsel. Betapa bebasnya informasi yang beredar sekarang. Kita dapat melihat situs-situs penelitian dari universitas yang letaknya nun jauh di seberang lautan. Bahkan kita juga bisa mencari teman yang lokasinya berbeda benua. Luar biasa bukan. Hal inilah yang kadang-kadang kurang disadari orang tua. sebagian orang tua menganggap bahwa anak-anak tidak boleh diberi iformasi yang sebebas-bebasnya. Namun ada juga orang tua yang sangat memberikan kebebasan sang anak dalam mencari sumber informasi di luar rumah, meskipun informasi yang beredar belum tentu semuanya benar.


Saya pernah melihat segerombolan anak SMP yang bermain kewarnet hanya untuk melihat gambar-gambar porno. Saya sempat menegur, namun tidak digubris. Tak jarang pula anak-anak yang masih berseragam sekolah bermain di warnet hingga larut malam. Pemuda adalah harapan bangsa. Sudah sewajarnya generasi pendahulu manaruh harapan yang besar kepada generasi penerusnya agar lebih baik.

Namun terkadang kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Seks bebas, narkoba dan perilaku membangkang kepada orang tua sekarang adalah hal yang wajar dewasa ini. Bahkan saya sempat terkejut pada saat menonton televisi. Ada sebuah stasiun televisi yang membuat tayangan tentang anak-anak yang melawan orang tuanya. Ada pula tayangan yang menayangkan tentang pertobatan anak-anak yang bandel dengan dimasukkan ke asrama militer untuk didik secara militer. Apakah segitu parah kah peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya?

Melalui momen sumpah pemuda yang baru saja dirayakan, saya disadarkan bahwa Indonesia dibangun berdasarkan hati dan keinginan para pemuda yang menginginkan suatu kemerdekaaan sejati yang dapat ditempuh dengan bebas dari penjajahan. Bahkan Bung Karno pernah berkata : "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. beri aku satu anak muda, akan kuguncang dunia". Betapa seorang tokoh senior yag juga seorang pahlawan Proklamasi mengakui kekuatan hati para pemuda. Ditangan orang-orang mudalah bangsa ini bergantung. Saya juga bangga sebagai orang muda. Semoga dengan belajar yang rajin kami para pemuda dapat mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa ini. Demikianlah tulisan saya, semoga bermanfaat.

Demokrasi di Indonesia

Setelah 10 tahun menerapkan sistem pemerintahan berbasis Demokrasi, saya masih bertanya-tanya, apakah benar sistem yang berjalan sekarang adalah sistem yang dinamakan Demokrasi. Sistem demokrasi yang sekarang sudah jamak disebut-sebut, saya mengutip dari situs wikipedia mempunyai arti: " bentuk pemerintahan politik dimana kekuasaan berasal dari rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung (perwakilan)". Jika merunut dari bahasa aslinya yaitu bahasa Yunani, kata demokrasi berasal dari dua kata berbeda yang dijadikan satu yaitu : δῆμος (dêmos) yang berarti rakyat dan kata κράτος (Kratos) yang berarti kekuasaan. Jadi jika digabungkan maka dapat diambil sebuah arti yaitu kekuasaan oleh rakyat. Dari arti yang sudah disebutkan diatas kita dapat simpulkan bahwa yang seharusnya berkuasa adalah rakyat.

Di Indonesia sistem yang kita anut adalah sistem demokrasi perwakilan yang berarti rakyat menempatkan wakilnya dalam sistem pemerintahan. Perwakilan dalam pemerintahan Indonesia dibentuk dengan nama DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Mereka adalah wakil rakyat yang sejak tahun 2004 lalu dipilih langsung oleh rakyat. Yang selalu menjadi masalah dalam sistem Demokrasi ini adalah bahwa wakil hanyalah sekedar ucapan belaka, padahal kata yang lebih tepat adalah "penguasa". Dalam sebuah perbincangan dengan mahasiswa salah satu universitas negeri jurusan ilmu politik, saya mendapatkan sebuah pencerahan tentang arti Demokrasi. Menurut salah seorang teman saya itu, demokrasi yang murni hanya bisa dijalankan apabila rakyat yang menjadi penguasa mempunyai pendidikan yang sama rata. Analoginya seperti ini : ada 5 orang yang ingin memutuskan kemana mereka akan pergi jalan-jalan bersama. Jika semua memiliki pengetahuan yang sama apalagi mengenai tempat-tempat yang bagus untuk dikunjungi, maka akan terjadi proses demokrasi, dimana semua orang berhak mengungkapkan pedapatnya. Namun jika ada salah satu yang kurang pengetahuannya maka orang tersebut pasti akan mengikut saja kemana teman-temannya pergi. Itulah yang sekarang terjadi di Indonesia. Masih banyak masyarakat yang kurang pendidikannya hanya menjadi penonton saja didalam sistem demokrasi yang dijalankan di negara ini.

Pemerintah membuat aturan yang tidak memihak kepada rakyat. Para wakil rakyat yang seharusnya menjadi representasi rakyat, malah seakan-akan tidak perduli lagi dengan sang boss yang sesungguhnya yaitu rakyat. Saya sebenarnya juga kurang setuju dengan kata "pemerintah", kata ini mengesankan bahwa rakyat adalah hamba yang dapat diperintah apapun. Rakyat selalu berada dalam posisi yang sulit, entah karena ulah "pemerintahnya" atau pun karena ulah "wakilnya". Uang rakyat yang seharusnya dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat masih sering dikorupsi, undang-undang yang tidak berpihak kepada rakyat masih terus saja dibuat, keadilan untuk rakyat hanyalah slogan belaka, dan masih banyak lagi hal lain yang menunjukkan budaya demokrasi yang tidak baik dinegeri ini. Para penegak hukum yang seharusnya menjadi patokan untuk menegakkan hukum dinegrri ini malah menjadi pelanggar hukum.Tidak habis pikir dengan keadaan di Indonesia. Mengutip dari wikipedia, ada 4 ciri pemerintahan demokrasi :

  • Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung.
  • Adanya persamaan hak bagi setiap warga negara dalam segala bidang
  • Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara
  • Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
Mari kita lihat satu persatu:
Dari poin 1, apakah masih ada keterlibatan warga negara dalam pengambilan keputusan? Saya rasa para wakil sudah tidak ingat lagi dengan keluhan rakyat. Contohnya saja, uu no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang menyangkut soal outsourcing, itu adalah undang-undang yang jelas-jelas merugikan rakyat. Sudah banyak pekerja yang terkena dampaknya. Saya pernah mendengar cerita bahwa ada pekerja yang hanya dikontrak 1 tahun lalu baru berjalan 4 bulan sudah dikeluarkan tanpa alasan yang jelas. Apakah dalam mengeluarkan undang-undang ini DPR/presiden masih mendengarkan pendapat rakyat? Saya tidak bisa menjawabnya, hanya merekalah yang dibilang sebagai para "wakil" yang dapat menjawabnya.

Poin 2
Adanya persamaan hak bagi setiap negara dalam segala bidang. Saya rasa sudah sulit menemukan aplikasi kata-kata ini dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Contohnya saja, seorang koruptor yang jelas-jelas merampok uang negara hanya dihukum 2-5 tahun. Sedangkan seorang pencuri yang tidak bisa menyewa pengacara yang mahal, bisa dihukum sampai 10 tahun atau bahkan mati jika ketahuan dan dihakimi massa. Tragis memang.

Poin 3
Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi setiap warga negara. Memang sudah ada kemajuan daripada jaman orde baru, dimana sama sekali tidak ada kebebasan berbicara maupun kebebasan lainnya. Namun kata "bagi setiap warga negara" tampaknya masih semu. Contohnya saja dalam hal beribadah. Sebuah rumah ibadah dapat dipersulit ijinnya oleh pemerintah setempat bahkan sampai bertahun-tahun. Sudah tidak asing bahwa cara paling gampang untuk mendirikan rumah ibadah adalah dengan menyuap petinggi-petinggi yang berurusan dengan hal itu. Contoh paling aktual adalah soal gereja HKBP di Bekasi dan Ahmadiyah. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan dalam hal kebebasan. Ibadah kepada Tuhan yang seharusnya menjadi hubungan yang bersifat vertikal antara Tuhan dan umat-Nya, mesti harus diganggu oleh sesamanya yang juga sebenarnya adalah umat beragama juga. Padahal ijin untuk membangun tempat-tempat yang sangat jelas merusak seperti diskotik, lokalisasi malah lebih mudah dibuat.

Poin 4
Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga pemerintahan. Dalam poin keempat ini memang salat satu yang sudah cukup nyata dilakukan. Namun angka golput yang tinggi apalagi dalam pilkada seharusnya menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintah mengapa rakyat mulai malas untuk memilih para wakilnya. Praktek pilkada yang selalu kisruh dan menghabiskan banyak anggaran juga seharusnya ditinjau ulang, apakah pemilu masih menjadi pintu masyarakat sebagai pemegang pemerintahan yang sesungguhnya.
Demikianlah sebuah aspirasi dari mahasiswa yang peduli pada negeri ini. Mungkin masih banyak kekurangan di negeri ini, namun masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk membawa perubahan bagi negeri ini, misalnya tidak mengutuki/menjelek-jelekkan negeri ini, ikut pemilu/pilkada, menjaga fasilitas umum dan masih banyak lagi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.

Senin, 01 November 2010

Layanan Gunadarma.ac.id

Sebagai salah satu kampus berbasis Teknologi Informasi, Gunadarma sangat menyadari pentingnya penerapan Teknologi Informasi untuk kelancaran sistem belajar mengajar. Maka dari itu dibuatlah suatu situs yang mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam mengakses Informasi, yaitu www.gunadarma.ac.id. Diharapkan melalui situs ini mahasiswa dapat mengakses informasi yang penting dari situs homepage gunadarma ini. Bahkan situs ini menggunakan bahasa Inggris agar sesuai dengan standar universitas internasional lainnya. Dari situs ini kita dapat mengakses subdomain gunadarma yang lainnya. Antara lain :





Adalah singkatan dari
Biro Administrasi Akademis Kemahasiswaaan yang bertugas melakukan administrasi terhadap kegiatan mahasiswa, seperti mengatur jadwal perkuliahan, daftar kelas, npm, berita-berita terbaru, cuti kuliah, dan masih banyak hal lain yang berhubungan kegiatan akademis kemahasiswaan. Dengan adanya situs ini kita dapat hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan akademis kemahasiswaan seperti yang sudah disebutkan diatas.Jujur dengan keberadaan situs ini, saya merasa sangat terbantu. Misalnya, untuk melihat jadwal kuliah, info-info terbaru dan sebagainya. Dengan sistem online ini kita tidak perlu mengantri untuk sekedar melihat jadwal kuliah di mading, kita cukup mengakses situs baak.gunadarma.ac.id dimanapun kita tersambung denga internet. Tapi menurut saya masih ada kekurangan dari situs ini. Masih ada jadwal yang harusnya juga ditampilkan dalam situs ini, seperti jadwal praktikum. Karena untuk melihat jadwal praktikum saya merasa sedikit repot, misalnya kita harus terus datang ke lab si di gedung E hanya untuk sekedar malihat jadwal. Malah kadang-kadang jadwal dimadingnya sudah dicopot. Dan juga saya sangat berharap untuk situs-situs lab-lab di gunadarma dapat diaktifkan kembali, karena dari seluruh situs lab yang ada di Gunadarma, yang aktif hanya situs i-lab saja. Padahal sangat sayang, dengan tampilan situs lab, misalnya lab SI yang menurut saya cukup bagus, tetapi kurang diupdate, terutama untuk jadwal praktikumnya. Selebihnya untuk situs BAAK menurut saya sudah cukup bagus. Tetapi apabila tampilannya lebih dipercantik maka akan lebih menarik (banyak permintaan ya). Tapi dengan tampilannya yang sekarang pun menurut saya sudah cukup bagus, apalagi dengan tampilan yang minimalis begitu maka untuk loading halamannya cukup cepat.




Adalah suatu situs yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam mendapatkan materi kuliah yang disusun berdasarkan materi perkuliahan. Materi ini berbentuk pdf. file yang dapat didownload oleh mahasiswa, bahkan masyarakat umum juga, karena situs ini bersifat terbuka (dapat diakses tanpa username/ password tertentu). Disitus ini ada Departement-departement atau dalam bahasa Indonesianya fakultas, antara lain


-Departement of Economics
-Departement of Industrial Technology
-Departement of Letters
-Departement of Psychology
-Diploma Three program
-Departement of Computer Science and Information Technology
-Departement of Economics

Dari fakultas-fakultas tersebut jika kita klik maka akan ditampilkan jurusan,kemudian mata kuliah yang dipelajari dalam jurusan tersebut. Terakhir kita dapat mendownload file pdf yang berisi materi tersebut untuk dipelajari.




Adalah suatu layanan kelas virtual yang memungkinkan mahasiswa belajar dari jarak jauh. Kita tinggal login, kemudian memasukkan npm dan mencari nama guru yang akan kita ikuti pelajarannya. Situs ini menurut saya sangat berguna terutama bagi mahasiswa yang mempunyai keterbatasan waktu sehingga tidak bisa bertatap muka dengan dosen. Selain itu juga menghemat ruang kelas yang dipakai.




Adalah situs yang menampilkan pikiran atau ide ide mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan disini adalah tulisan bebas misalnya review, cerpen, ataupun hal lainnya. Akan tetapi ada hal yang dilarang keras, yaitu plagiarisme dan tulisan berbau SARA. Barangsiapa yang melakukan penjiplakan terhadap karya orang lain dapat dkenakan sanksi yang tegas. Disitus ini juga terdapat penilaian terhadap tulisan, yang terbaik akan mendapat penghargaan.



Adalah situs komunitas gunadarma yang dapat diikuti oleh semua civitas gunadarma, baik mahasiswa aktif, staff atau bahkan alumni. Disitus ini kita dapat berbagi informasi sesama civitas gunadarma. Salah satu kekurangannya yaitu kurangnya sosialisasi situs ini sehingga jarang dikunjungi. Bahkan kebanyakan isinya thread yang berisi promosi barang misalnya handphone dll. Harusnya moderator bertindak lebih tegas.




Adalah situs pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi Infomasi salah satunya adalah internet. Hanya dengan mengakses situs ini kita dapat belajar dari jarak jauh.salah satu sub domain dari situs ini antara lain : ebook, v-class (yang sudah dijelaskan diatas), sap online, material. Menurut saya inilah salah satu keunggulan gundar dari universitas lainnya. Kita dapat belajar dari rumah saja, tapi itu semua tergantung pada kemauan masing-masing individu.



Adalah suatu situs yang diperuntukkan khusus bagi mahasiswa gunadarma. Didalam situs ini ada berbagai macam menu yang dapat diakses, antara lain, baak news, lecturer message, jadwal kuliah, jadwal ujian. Menurut saya situs ini sudah sangat lengkap, bahkan lebih dari cukup, karena kita dapat mengetahui tentang kegiatan akademis perkuliahan cukup dengan mengakses situs ini.




Masih banyak situs gunadarma yang lainnya. Tapi saya tidak bisa me-review satu persatu. Maka dari itu silahkan langsung saja mengunjugi www.gunadarma.ac.id

Senin, 16 Agustus 2010

Aktif kembali

Setelah sekian lama (kaya lagu Ridho Rhoma aja) gw buka kembali blog ini. Pakai lupa password segala lagi. Hehehe.. parah. Ini sebenarnya gara-gara masuk Gunadarma dan semua siswa diwajibkan punya blog, jadi gw coba aja buka lagi ini blog. Bingung juga nih mau nulis apa. Saya cuman mohon bantuan dari para blogger senior nih bagaimana cara membuat blog yang baik. Meskipun belum ada yang follow, hehehe.. Demikian tulisan dari sang blogger pemula, semoga ada yang follow.