Senin, 24 Januari 2011

Rangkuman Bab 7 : Masyarakat Pedesaan dan masyarakat perkotaan.

Sebelum masuk pada substansi penulisan, ada baiknya jika kita mengenal apakah itu masyarakat. Banyak definisi masyarakat yag diungkapkan oleh para ahli. Tetapi dari berbagai pendapat tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat adalah suatu kelompok terbesar daripopulasi manusia yang membentuk suatu komunitas karena adanya suatu persamaan baik dalam hal sosial, budaya maupun tempat tinggal yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling membangun.

Dalam perkembangan zaman yang semakin cepat, terbentuklah suatu istilah yang berkaitan dengan ciri-ciri suatu daerah. Ada daerah yang berkembang sangat pesat dan menjadi suatu pusat pertumbuhan negara. Di daerah ini aktifitas ekonomi terasa sangat nyata. Perputaran uang terjadi setiap detik. Daerah ini dinamakan perkotaan. Perkotaan memiliki fasilitas yang lengkap yang memungkinkan terjadinya aktiftas ekonomi yang berkelanjutan.

Selain perkotaan kita mengenal yang dinamakan pedesaan. Daerah ini merupakan kebalikan dari perkotaan. Dari pedesaanlah sebagian besar masyarakat kota berasal. Sebagai daerah yang mungkin tidak sebaik perkotaan dalam hal fasilitas dan infrastruktur, pedesaan juga mempunyai potensi bisnis tersendiri yang tidak kalah dengan perkotaan. Di pedesaan banyak terdapat sawah, kebun, ladang yang mengembangkan industri agrobisnis. Tanaman pangan ini tentu saja akan diperjual belikan di perkotaan juga. Maka dari itu hubungan pedesaan dan perkotaan saling membutuhkan.

Beberapa ciri yang membedakan desa dan kota :

  • Jumlah dan kepadatan penduduk
  • Lingkungan hidup
  • Mata pencaharian
  • corak kehidupan sosial
  • stratifikasi sosial
  • mobilitas sosial
  • pola interaksi sosial
  • solidaritas sosial; dan
  • Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

Meskipun tidak ada ukuran yang pasti, kota memiliki penduduk yang lebih banyak daripada desa. Hal ini berkaitan dengan jumlah kapadatan penduduk, yaitu jumlah penduduk yang tinggal pada suatu luas wilayah tertentu, misalnya jumlah per KM (kilometer persegi). Lingkungan pedesaan sangat berbeda dengan perkotaan. Lingkungan pedesaan sangat dekat dengan alam bebas. Udara lebih bersih karena belum banyak polusi yang terjadi. Tanaman hijau yang masih banyak menambah keindahan desa. Sebaliknya dengan kota, polusi, kemacetan dan kriminalitas sudah menjadi hal yang umum di perkotaan. Hal ini kembali lagi berkaitan dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar darupada di desa. Di kota seseorang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial, baik vertikal maupun horizontal.

Pola interaksi yang lebih intens terjadi di pedesaan. Sanksi sosial lebih sering dilakukan dipedesaan. Seorang warga dapat diusi dari kampung jika dianggap melakukan tindakan yang tidak baik atau mencemarkan nama kampung. Sedangkan di perkotaan interaksi antar individu sudah sangat jarang terjadi. manusia perkotaan lebih bersifat individualistis, kurang peduli dengan sesama.

Tingkat pengangguran yang lebih besar terjadi di pedesaan. Hal ini diakibatkan kurangnya perhatian pemerintah dalam mengembangkan daerah tertinggal. Pemerintah lebih fokus pada perkembangan daerah perkotaan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya migrasi yang besar-besaran ke kota atau biasa disebut urbanisasi. Beberapa rumusan yang sedang dilakukan pemerintah untuk mengurai benang kusut ini antara lain :

  1. Menekan angka kelahiran
  2. Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
  3. Membendung urbanisasi
  4. Mendirikan kota satelit di mana pembukaan usaha relatif rendah
  5. Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa-desa yang telah ada di sekitar kota besar
  6. Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.

Beberapa hal diatas jika sungguh-sungguh dikerjakan, saya yakin dapat menyelesaikan masalah yang selama ini timbul. Sekian tulisan saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Rangkuman bab 5 ISD : Warganegara dan negara

Warga Negara dan Negara

Ada beberapa definisi tentang warga Negara dan Negara.  Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai  kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu sebagai organisasi, Negara dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan serta dapat menetapkan tujuan hidup bersama. Dengan kata lain Negara mempunyai dua fungsi utama :

1.       Mengatur dan menetertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lainnya.

2.       Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.

Sifat-sifat Negara antara lain:

1.       Sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarki.

2.       Sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat

3.       Sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundang-undangan mengenai semua orange tanpa kecuali.

Unsur-unsur Negara yang harus terpenuhi apabila sebuah Negara ingin diakui :

1.       Harus ada wilayahnya

2.       Harus ada rakyatnya

3.       Harus ada pemerintahannya

4.       Harus ada tujuannya

5.       Mempunai kedaulatan.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai negara, dapat digunakan suatu instrument yang disebut sebagai hokum. Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh Badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan berakibat diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman tertentu.

Sumber-sumber hukum antara lain

·         Undang-undang

·         Kebiasaan

·         Keputusan-keputusan hakim

·         Traktat

·         Pendapat sarjana hokum

Unsur penting suatu Negara adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka Negara itu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu Negara adalah semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan Negara tersebut dan tunduk pada kekuasaan Negara tersebut.

Berdasarkan peraturan hokum rakyat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Penduduk dan bukan penduduk.

·         Penduduk adalah mereka yang telah  memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah Negara itu.

o   Penduduk warga Negara : penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri

o   Penduduk bukan Warga Negara : atau orang asing adalah penduduk yang bukan warga Negara

·         Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu Negara untuk sementara waktu  dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di Negara tersebut.

Asas kewarganegaraan

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi menjadi warga Negara digunakan 2 kriteria, yaitu :

1.       Kriteria kelahiran : menurut asas keibubapaan atau disebut pula “Ius sanguinis”. Di dalam asas ini, seorang memperoleh kewarganegaraan suatu Negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.

2.       Kiteria menurut asas tempat kelahiran atau “Ius Soli”. Di dalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga Negara dari Negara tersebut.

 

 

 

Rangkuman Bab 6 : Pelapisan sosial dan kesamaan derajat

Pelapisan sosial dan kesamaan derajat

Pengertian :

Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social. Dengan adanya atau terjadinya kelomok social ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata. 

Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Sehubungan dengan ini , maka dengan sendirinya masyarakat merupakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.

Manusia sebagai makhluk social yang selalu mengalami perubahan social yang selalu mengalami perubahan sosial, yaitu stratifikasi sosial. Istilah stratifikasi berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu stratifikasi  sosial diterjemahkan Pelapisan masyarakat.

Beberapa contoh pelapisan social :

-Adanya perbedaan suku, etnis, kebudayaan

-Adanya perbedaan umur

-Adanya perbedaan status social

-Adanya perbedaan jabatan dan pekerjaan

Terjadinya stratifikasi social bisa karena cara; bisa terjadi dengan sendirinya, bisa juga  terjadi dengan disengaja.  Pembedaan system pelapisan sosial  menurut sifatnya ada dua macam,

1.       Sistem  pelapisan masyarakat yang tertutup

Dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui dalam sistem kasta pada agama Hindu. Selain itu juga dapat ditemui dalam Negara yang menganut sistem monarki.

2.       Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka

Dalam sistem pelapisan yang demikian setiap anggota memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada di bawahnya atau ke lapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian ini dapa kita temukan misalnya di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini.

Sistem stratifikasi yang diterapkan dalam masyarakat memiliki dampak, antara lain adanya perbedaan hak dan kewajiban bagi masing-masing anggota. Semakin tinggi tingkat stratifikasi seseorang, semakin besar juga hak dan kewajiban orang tersebut. Indonesia sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi hokum dan HAM (hak asasi manusia) selalu mengutamakan kesamaan derajat. Dalam hal ini hak dan kewajiban setiap warga Negara dijamin penuh oleh Negara. Beberapa hak dan kewajiban yang dijamin oleh Negara :

·         Hak untuk mendapatkan pendidikan

·         Hak persamaan di hadapan hokum

·         Hak untuk menyatakan pendapat

·         Hak untuk beragama

·         Kewajiban untuk membayar pajak

 

 

 

Kamis, 20 Januari 2011

Rangkuman Bab 4 : Pemuda dan Sosialisasi

Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis, pada masa ini sangat rentan pemuda berada pada kondisi anomie. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan jawaban, juga berada dalam masa transisi, sehingga tidak mampu memberikan apa yang diinginkan remaja. dalam keadaan inilah mereka berusah mencari pegangan norma lain yang bisa mengisi kekosongan tersebut. Dan inilah kesempatan yang memberi peluang pada penyimpangan dan pelanggaran akibat kesalahan pegangan.

Tetapi dibalik itu semua, masa muda adalah masa-masa yang sangat menyenangkan. Segala hal rasanya bisa dilakukan. Disamping karena kondisi fisik yang masih prima, semangat yang masih membara membuat pemuda sangat bersemangat untuk melakukan suatu hal yang ia sukai. Rasa ingin tahu yang sangat besar membuat pemuda selalu ingin mencoba suatu hal yang baru.


Ibarat cuaca, masa muda adalah masa-masa pancaroba/masa peralihan. Pada masa ini segala emosi, pikiran dan perasaan berada pada kondisi yang kurang stabil. Pada masa-masa ini pemuda merasa dirinya sudah cukup besar dan memiliki suatu pola pikir sendiri, padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Seorang pemuda masih sangat rentan dan rapuh sehingga sangar membutuhkan bimbingan orang tua.

Peran orang tua yang aktif sangat dibutuhkan. orang tua tidak hanya bersifat pasif, tetapi diharapkan lebih aktif dalam membimbing anak-anaknya. Karena pada masa muda anak-anak cederung lebih mendengarkan pendapat teman-temannya daripada orang tua. Peran teman dalam kehidupan remaja sangat vital. Seorang teman bisa menjadi seorang yang sangat diandalkan. seorang teman juga diharapkan dapat mampu membantu sang remaja. Padahal remaja tidak sadar bahwa sang teman juga sama seperti dia, yaitu sama-sama masih membutuhkan bimbingan.


Perkembangan fisik juga menjadi berpengaruh. Timbulnya tanda-tanda kedewasaan menjadi suatu pertanda bahwa sang anak memasuki masa pubertas. Pada masa transisi ini anak-anak seringkali kurang mendapatkan pendidikan yang cukup, terutama pendidikan seksual. Disinilah kadang kala peran seorang teman menjadi lebih dominan sehingga anak-anak terjerumus ke hal-hal yang kurang baik.

Peran media massa yang sangat kental akhir-akhir ini menciptakan suatu generasi melek teknologi. Hal ini merupakan hal yang wajar. remaja yang masih berumur belasan tahun sudah memegang gadget yang dulu hanya dimiliki oleh orang dewasa. Seringkali pendidikan yang kurang tepat membuat remaja kehilangan kendali atas teknologi yang dikuasainya. Seorang remaja bisa menghabiskan waku berjam-jam hanya untuk membuka facebook. Bahkan akhir-akhir ini terbongkar sindikat penjualan anak melalui teknologi internet. Disiilah peran orang tua yang diharapkan dapat membimbing anak-anak menjadi lebih baik.

Rabu, 19 Januari 2011

Rangkuman Bab 3 : Indvidu, keluarga dan masyarakat

Individu merupakan bagian terkecil dari populasi manusia. Individu berasal dari kata Latin, "individuum" artinya " yang tak terbagi". Jadi sangat tepat untuk digunakan sebagai satuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Sifat dan fungsi masing-masing individu adalah suatu kesatuan yang bersifat mandiri dan tidak dapat disamakan satu sama lain. Timbulnya diferensiasi bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya.


Dari berbagai uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku yang spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu merupakan persepsi kepada ciptaan Tuhan yang memiliki beberapa aspek yang melekat dalam diri masing-masing individu. Aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah dan aspek-sosial kebersamaan.


Dalam proses manusia menjadi sebuah individu seutuhnya, manusia mengalami proses. Proses ini dinamakan pertumbuhan. Pertumbuhan adalah suatu proses dimana individu mengalami perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pada pertumbuhan terjadi suatu proses sosialisasi kepada manusia. Manusia merupaka makhluk sosial yang memerlukan selalu memerlukan orang lain. seorang bayi memerlukan seorang ibu untuk mengajarinya berjalan, tidak seperti binatang yang langsung dapat berjalansesaat setelah dilahirkan. Pada proses inilah peran orangtua sangat vital. Seorang anak yang dapat berkembang secara baik hanya dapat dilakuan apabila proses sosialisasi berjalan dengan baik.

Beberapa ahli menyimpukan beberapa fakto dalam pertumbuhan seseorang :

a. Pendirian Nativistik

Menurut ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan induvidu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesamaan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang lukis maka kemungkinan besar anaknya akan menekui bidang yang sama. Tetapi hal ini menimbulkan keraguan apakah faktor orang tua merupakan faktor utama, bukannya faktor lingkungan yang mendorong anakmenekuni bidang yang mungkin sama dengan sang orang tua.

b. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik

Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Para ahli yang termasuk golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungannya. sendang dasar idak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.

c. Pendirian konvergensi dan Interaksionisme

Para ahli di pendirian ini berpendapat bahwa kenvergensi dan interaksi merupakan satu-satunya faktor yang menentukan pertumbuhan suatu individu.

d. Tahap pertumbuhan berdasarkan psikologi

Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :

1. masa vital yaitu dari 0.0 sampai kira-kira 2.0 tahun

2. masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahunsampai kira-kira 7.0 tahun

3. masa intelektual dari kira-kira umur 7.0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun

4. masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14 tahun sampai kira-kira umur 20 atau 21 tahun


1. masa vital

pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Pendapat ini mungkin berdasarkan pada kenyataan bahwa anak pada usia 1 tahun sering memasukkan benda apa saja kedalam mulutnya. Hal ini karena pada masa tersebut, mulut merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.

2. masa estetik

Masa ini sering dianggap sebagai pertumbuhan rasa keindahan. Padahal sebenarnya kata estetik diartikan sebagai panca indera, yaitu fungsi perasa utama pada anak usia ini.

3. masa intelektual

Adalah masa dimana anak mengalami perkembangan dalam segi intelektual dan pemahaman terhadap lingkungan sekitar.

4. masa remaja

Merupakan masa yang paling menarik, karena pada masa ini individu sedah dapat berpikir lebih dewasa da memiliki keinginan sendiri sehingga sering pada masa ini anak memberontak kepada orang tua padahal masih membutuhkannya.

Fungsi keluarga

Keluarga mrupakan unit. satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Macam-macam fungsi keluarga antara lain :

  1. Fungsi biologis
  2. Fungsi pemeliharaan
  3. Fungsi ekonomi
  4. Fungsi keagamaan
  5. Fungsi sosial

Fungsi biologis, diharapka keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Fungsi pemeliharaan; keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggota keluarga terlindung dari gangguan udara dengan menyediakan rumah, gangguan penyakit dengan menyediakan obat-obatan, gangguan bahaya dengan menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain. Fungsi ekonomi; keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok seperti makan dan minum, pakaian, tempat tinggal. Fungsi keagamaan; keluarga wajib mengamalkan iman da taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mengajarkannya kepada anak-anak. Fungsi sosial; keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkap-lengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yag dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang akan mereka jalani setelah mereka dewasa.

Masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok-kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok. Suatu masyarakat terbentuk atas populasi manusia yang berada pada suatu daerah tertentu.



Kamis, 13 Januari 2011

Rangkuman bab 2 ISD : PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


Sebelum masuk kedalam substansi bab 2, saya sempat bertanya, apakah arti penduduk? Setelah mencari di google saya menemukan arti penduduk. Penduduk adalah sekelompok manusia yang menempati suatu ruang atau wilayah tertentu. Sedangkan Warga Negara adalah penduduk yang merupakan anggota dari suatu satuan politik tertentu (dalam hal ini negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Dalam hal ini ada beberapa aturan seorang dapat menjadi warga negara. Aturan ini tidak secara universal, namun berdasarkan ideologi dan kebijakan masing-masing negara. pada bab ini akan dibahas mengenai penduduk secara lebih mendalam.


Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan pertumbuhan aspek-aspek kehidupan menusia juga ikut berkembang. Beberapa aspek kehidupan manusia antara lain; sosial, ekonomi, politik dan budaya. Pada abad 21 pertumbuhan penduduk sudah mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Setiap satu dekade penduduk bumi bertambah sekitar 10-30%. Diperkirakan pada saat ini penduduk bumi sudah mencapai angka 7 milar lebih. Dapat dilihat pada tabel diatas. Beberapa faktor yang menyebabkan dinamika penduduk antara lain ;

- Kelahiran (natalitas)

-Kematian (mortalitas)

-Migrasi

Dalam hal ini ada beberapa jenis perhitungan untuk angka kematian. Antara lain:

  1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate /CDR)
  2. Tingkat kematian khusus

1. Angka kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1000 orang. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus ;

d = Jumlah kematian

CDR = jumlah kematian / jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000 atau

CDR = D/Pm . K

Penduduk pertengahan tahun dapat dicari dengan rumus berikut :

  1. Pm = 1/2 (P1 + P2)
  2. Pm = P1 + (P2 - P1 )/2
  3. Pm = P2 - (P2 - P1)/2

Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun

P1 = jumlah penduduk pada awal tahun

P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun

2. Angka kematian (age specific death rate)

Tingkat kematian didasarkan pada beberapa kriteria , antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena adanya perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur. Digunakan suatu range umur tertentu pada 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama. Dapat dilihat rumusnya sebagai berikut :

ASDR = Di / Pmi . K

Di = Kematian penduduk kelompok umur i

Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i

K = Konstanta (=1000)

3. Fertilitas

Pengitungan angka fertilitas tidak semudah yang dibayangkan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti sulitnya memperoleh statistik lair hidup karena bayi-bayi yang meninggal sesaat setelah kematian tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian da sering dicatatkan sebagai peristiwa lahir mati. Maka pada saat ini hanya dapat dihitung angka kesuburan secara kasar.

CBR = Jumlah lahir hidup / jumlah penduduk pada pertengahan tahun . 1000 atau

BCDR = b / Pm . K

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu

Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun