Jumat, 29 April 2011

Rangkuman bab 3 IBD : KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

Ilmu budaya dasar yang berasal dari kata “The Humanities” yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Tentu saja salah satu unsur budaya adalah seni. Seni adalah suatu karya yang memiliki nilai artistik yang dinikmati manusia. Salah satu seni yang marak akhir-akhir ini adalah sastra. Sastra selain sebagai seni juga dapat sebagai media komunikasi hampir setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena sasra memperguakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua peryataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memehami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam setiap aspek kehidupan, manusia selalu berkomunikasi menggunakan bahasa.

Ada berbagai jenis karya sastra. Ada prosa, puisi, pantun, cerpen dsb. Kita dapat membahasnya satu-persatu.

· Prosa

Prosa banyak sekali padanannya. Kadang-kadang disebu narattive fiction, prose fiction atau ahnya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, perisiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajimasi. Dalam kesustraaan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Prosa lama meliputi : dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi : cerita pendek, roman/novel, biografi, kisah, otobiografi.

· Puisi

Puisi seperti yang kita ketahui adalah sebuah karya sastra yang sangat artistic. Kata-kata yang digunakan sangat bermakna dan mendalam. Beberapa ciri khusus seperti :

· Figura bahasa ( figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbaandingan, alegori dsb sehingga puisi menjadi indah, hidup dan menarik.

· Kata-kata yang ambiguitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

· Kata-kata konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.

· Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan.

Beberapa tema yang dapat diambil segabai acuan dalam membuat puisi :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual

3. Puisi dan keinsyafan social

Hal ini dapat kita lihat dalam salah satu contoh puisi yang mengungkapkan perasaan dan pandangan hidup ketuhanan dan rapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena cintanya yang telah begitu mesra diputuskan oleh ayahnya.

PADAMU JUA

Habis kikis

Segala cintaku hilang terbang

Pulang kembali akan padamu

Seperti dulu

Kaulah kandil kemerlap

Pelita jendela dimalam gelap

Melambai pulang perlahan

Saba, setia selalu

Satu kekasihku

aku manusia

rindu rasa

rindu rupa

dimana engkau

rupa tiada

suara sayup

hanya kata merangkai hati

engkau cemburu

engkau ganas

mangsa aku dalam cakarmu

bertukan tangkap dengan lepas

nanar aku, gila sasar

saying berulang padamu jua

engkau pelik menarik angin

serupa dara dibalik tirai

kasihmu sunyi

menunggu seorang diri

lelu waktu-bukan giliranku

matahari bukan kawanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar