Akhir-akhir ini isu tentang BBM (bahan bakar
minyak) sedang sangat hangat. Isu tentang pembatasan BBM, kenaikan harga,
alternatif BBM sangat sering kita dengar di media massa. Apa itu BBM? Bahan
bakar minyak adalah suatu sumber energi yang berasal dalam tanah yang asalnya
bersumber dari fosil/jasad renik organisme kecil seperti zooplankton dan algae.
Dari minyak mentah yang digali dari dalam tanah diolah lagi menjadi minyak yang
siap pakai. Bahan Bakar Minyak terdiri dari campuran kompleks antara hidrokarbon
dan larutan organik lainnya.
Pada era modern seperti sekarang ini,
pergerakan/mobilitas manusia sangat cepat, sehingga dibutuhkan alat
transportasi yang dapat memindahkan manusia. Sayangnya bahan bakar minyak yang
merupakan penggerak transportasi ini merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Setelah mengetahui apa itu bahan bakar minyak, saya
terdorong negara apa saja yang merupakan negara penghasil minyak terbesar,
tentunya negara-negara ini sangat beruntung dan dapat menggunakan sumber daya
alamnya yang berlimpah. Berikut adalah negara-negara penghasil minyak terbesar
di dunia :
1. Rusia
Adalah
negara yang sempat menjadi bagian dari Uni Soviet yang pada saat itu merupakan
negara adidaya selain Amerika Serikat. Negara ini adalah salah satu negara yang
pertama kali mengenal minyak bumi, yaitu pada tahun 1861 setelah ditemukannya
metode penyulingan minyak menjadi bahan bakar siap pakai oleh Ignacy Lukasiewicz pada tahun 1846. Produksi minyak harian negara Rusia sebesar 10.540.000
barrel per hari atau 12% dari total produksi minyak bumi seluruh dunia.
2. Arab Saudi
Negara yang
terletak di dataran Timur Tengah ini merupakan negara dengan produksi minyak kedua
terbesar di muka bumi. Negara ini mempunyai bentuk pemerintahan monarki dengan
pemimpin negara yaitu raja. Meskipun sebagian wilayahnya dikelilingi padang
pasir, namun produksi minyak harian negara Arab Saudi sebesar 8.800.000 barrel
per hari. Pada mulanya penemuan minyak di Arab Saudi dimulai pada tahun 1938
setelah Raja Abdul Aziz mengizinkan Standard Oil Company of California
melakukan eksplorasi di wilayahnya. Sejak saat itu sekitar tahun 1939 sampai
1953 pendapatan dari sektor minyak terus meningkat dari $7 juta dolar hingga
$200 juta dolar. Pada saat ini sektor minyak menyokong perekonomian arab saudi
hingga 75% dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
3. Amerika Serikat
Mungkin
banyak yang tidak percaya bahwa negara adidaya satu ini merupakan negara
penghasil minyak terbesar ketiga di dunia. Sejak didirikannya
perusahaan-perusahaan minyak besar di Amerika, produksi minyak Amerika Serikat
terus bertambah, terlebih setelah negara bagian Alaska menjadi bagian Amerika
Serikat. Namun sumber daya yang melimpah tidak sebanding dengan konsumsi minyak
yang terus meningkat, sehingga banyak kebijakan luar negeri Amerika Serikat
yang sering mencampuri urusan negara lain demi melindungi sektor energi dalam
negerinya. Amerika Serikat juga merupakan negara terboros dalam hal konsumsi
energi. Sekitar 1/5 total konsumsi energi dunia dilakukan oleh Amerika Serikat.
Produksi minyak harian Amerika Serikat sebanyak 7.800.000 barrel per hari.
4. Iran
Jelas sudah mengapa ketegangan di selat Hormuz antara Amerika Serikat dengan Iran pada tahun lalu sempat membuat harga minyak melambung naik. Negara Iran yang berbentuk Republik Islam merupakan negara penghasil minyak terbesar keempat di dunia sekaligus salah satu negara adikuasa dibidang energi karena mempunyai cadangan minyak terbesar ke tiga dan cadangan gas alam terbesar ke dua di dunia . Sektor minyak merupakan komoditas utama negeri ini. Produksi minyak harian Iran sebesar 4.172.000 barrel per hari.
5. China
Macan Asia
satu ini merupakan negara penghasil minyak terbesar ke lima. Negara yang secara
implisit merupakan negara adikuasa sekarang ini memproduksi sekitar 3.991.000
barrel minyak perhari. Namun sektor minyak bukanlah sektor yang dominan dalam
pendapatan negeri tirai bambu ini, karena sektor perdagangan dan pariwisata
lebih besar kontribusinya.
Mungkin
banyak yang bertanya, diurutan ke berapakah Indonesia? Indonesia berada di
urutan 21, dengan produksi harian 1.023.000 barrel per hari. Namun konsumsi
masyarakat indonesia sudah melebihi dari produksi, sekitar 600.000 barrel
minyak kita impor tiap harinya. Apakah harga BBM di Indonesia perlu dinaiikan?
Biarlah pemerintah saja yang menentukan,
tetapi hendaknya setiap kebijakan berpihak kepada rakyat khususnya rakyat
kurang mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar